Life's Journey

Friday, April 3, 2009

A B S T R A K




- A B S T R A K  A B S T R A K  -  A B S T R A K  - 
Pernahkah kalian tau bahwa makanan olahan atau biasa disebut makanan jadi yang biasa dijual di supermarket itu sebagian besar mengandung bahan pengawet, msg, dan bahan-bahan yang sebenarnya mempercepat terjadinya kerusakan terhadap sistem organ tubuh kita? Jadi seorang vegetarian pun sekarang menjadi amat sulit karena sebagian besar tukang sayur yang tidak bertanggungjawab itu "umum"nya menyiram sayurannya yang hendak mereka jual  dengan menyiraminya dengan air kotor (lebih tepatnya tidak higienis) seperti air kali, dengan alasan "supaya masih keliatan segar kalo sudah sampai pasar". Bahkan fakta ditemukan jagung rebus yang biasa dijual di sekeliling anda itu "umum"nya direbus dengan air kali. Ini bukan judgement atau kesotoyan saya, Mungkin saya juga baru menyadarinya karena beberapa detik yang lalu saya juga baru saja melihat cuplikan-cuplikan ini dari sebuah program TV. Yaah jujur saja itu mbuat saya ketakutan dgn apa yang pernah saya makan kemarin dan apa yg akan saya makan besok. Suatu hal yang sangat menyeramkan jika menyadari bahwa kandungan air kali itu (apalagi DKI Jakarta) yang sudah tercemar itu masuk dalam rongga-rongga bagian dalam tubuh kita. (mungkin kandungan campuran pisang goreng yang doyannya ngambang akibat jamban dadakan di pinggir sungai adalah suatu alasan utama bagi saya. Mengapa mereka, "si pelaku jahanam" yang tidak bertanggungjawab itu sangat tidak berperikemanusiaan terhadap seluruh orang yang mereka dzalimi. **apakah saya berlebihan?? n_n)

Sebenarnya hanya ingin sekedar mengotak-ngatik dengan realita yang ada, bukan berarti juga membenarkan dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi. Memang mereka mungkin tidak salah dalam semua ini, bahkan mereka saja susah untuk mencari air bersih. Untuk dirinya saja sudah sulit (seperti mandi dan minum).  Tanpa disadari atau tidak, kita pun banyak mengkonsumsi sesuatu yang sebenarnya lebih vulgar dari yang dibayangkan kok, meskipun secara tidak langsung siihh.

Contohnya saja, sebuah tumbuhan akan tumbuh banyak dengan sebuah media, media yang dipakai adalah pupuk kandang. daun tersebut menyerap air dari tanah yang bercampur kotoran hewan yang sudah diubah namanya menjadi pupuk. Secara tidak langsung sama saja kan? lalu sayuran itu kita makan, dalam hari itu juga terjadilah perubahan sayuran tersebut menjadi sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dan sisanya yang tidak diperlukan akan menjadi kotoran lg yang mungkin akan dijadikan pupuk dan berulang lagi berulang lagi tumbuhan itu kita tumbuh dan panen dan kita yang makan?! tapi 1:1.000.000.000.000 sih kamu dapat menemukan kandungan kotoran kamu pada sayuran yang sedang kamu makan tadi siang atau kemarin malam. n_n. Mungkin agak sedikit nyambung-nyambungin ke kehidupan, sepertinya perputaran ini tuh jadi seperti sebuah siklus kehidupan dan yang memegang peran penting adalah tanah.
Dan saya baru sadar kenapa agama saya bilang manusia itu dari tanah, yang di mediakan oleh  adanya suatu sperma (ga kece bgt yeah). Exactly! I'm from my Dad's sperm? Shud I proud wit that fact?
Yeah itu semua kuncinya adalah "TANAH". Bisa dibilang apa yangg kita makan, apa yang kita hirup, apa yg kita lihat, kita pegang, apa yang kita injak, apa yang kita minum smua brasal dari tanah..

Pendapat saya sih, apa yg udah ditumbuhin oleh tanah akan kembali lagi ke tanah. Apa yang kita makan apa yang kita pegang dan lalu kita buang, mereka akan kembali berkumpul dengan tanah. dan  bersiklus lagi menjadi tumbuhan yang akan kembali hidup, dan yang kemudian dimakan., dan  sari makanan tersebutlah tercampur ditubuh kita dan mungkin juga bergabung di sperma yang tinggal disalurkan untuk menjadi seorang  manusia. Make sense kan kenapa Tuhan bilang kita dari Tanah? Kita memang dari tanah, dan sperma hanyalah sebuah media perantara untuk membentuk organ kita kita untuk menjadi manusia seutuhnya. Bisa jadi kan? Memang seperti daur ulang yaa, dan sampai kapan daur ulang ini akan berlanjut?
HEY! Ini hanya sbuah visual dalam konsep pemikiran abstrak saya aja loohh... (dan tidak ada maksut cabul dengan menyangkutpautkan masalah sperma di artikel ini). Tapi ngomong-ngomong gimana yah kabar tukang sayurnya kok malah tidak berperan penting di sini. he-he-he lagi-lagi artikel saya bias dan malah melenceng jauh dari topik utama. hu-hu-hu